Kamis, 29 Oktober 2015

Aku merindukan mentari yang selalu memancarkan sinarnya
Aku merindukan rembulan yang selalu di hiasi oleh bintang-bintang
Awan gelap selalu menutupinya dari pandangan mata
Usai semua cerita keindahan yang selama ini aku pandang

 Halus tiupan angin menerpa permukaan wajahku
Mencoba untuk memegang dan menggegam angin
Tapi aku terlihat bodoh dan merasa malu
Apa yang ku inginkan tidak semua bisa untuk di harapkan

Kaku kaki ku untuk melangkah
Membisu bibir ku untuk berkata
Buta mata ku untuk melihat segala arah
Tetapi telingaku tidak tuli untukmendengar suaranya

Aku mendengarkan suara itu, suara dari bibir manis nya
Lantunan nada yang begitu indah ku dengar
Setiap kata demi kata mengalirkan cinta
Cinta yang tidak seharusya pergi dan pudar

Matahari selalu bersinar di terbit sampai tenggelamnya
Dan suaramu selalu menemani di saat aku terbangun sampai tertidurku
Di dalam hati hanya ada keinginan yang kelam
Mencintai dan dicintai menyayangi dan disayangi sampai azal menjemput